Sudah saatnya kita kembali, kembali menyadari hakekat keberadaab dan penciptaan kita oleh Alloh Swt di alam ini. siapa dan kenapa kita dilahirkan, untuk apa dan kepada siapa kita akan kembali. hendaknya semua itu menjadi renungan yang patut kita lakukan dan rasakan. bukan hanya masalah eksistensi tapi hakekat dari apa yang kita cari dan harapkan didunia ini.
Ramadhan merupakan tonggak penting yang sengaja Alloh Swt hadirkan untuk mahluknya yang termulia dari mahluk ciptaan yang lainnya, Manusia yang penciptaannya dilengkapi akal yang menjadi pembeda diatara mahluk yang lainnya. dan dengan akal tersebut manusia bisa meningkatkan derajatnya dihadapan Robb Nya. Dengan akal itu seharusnya manusia mampu berpikir dan menganalisa betapa sungguh mulia bulan Ramadhan, dimana dengan adanya bulan Ramadhan manusia dilatih secara fisik maupun psikis untuk dapat bertahan dalam hidup dan kehidupan. menjadi lebih peka terhadap alam sekitarnya, meningkat derajat kedekatan terhadap Robb Nya. dan senantiasa menilai segala sesuatu dengan ukuran Illahiyah.
Manusia yang cerdas adalah yang menggunakan daya pikir kritis dan emosi yang tertata. memandang setiap kehidupan dengan cara yang kompleks, tidak hanya dari satu sudut pandang saja, tetapi dia menggunkan segenap indra yang dimilikinya untuk mendapat suatu kesimpulan yang tidak bertentangan dengan sunnatulloh.
Puasa memiliki eksistensi yang sangat berarti bagi manusia. dimana dengan puasa manusia akan dapat menjernihkan semua angan dan mimpi yang menyimpang dari tujuan hidup yang sesungguhnya. terarah dan terukur setiap tindak dan tanduknya. menjadi insan yang memberikan manfaat bagi alam sekitarnya ( ROHMATAN LIL ALAMIEN)
